Morowali, rakyatbersuara.com- Sebuah postingan di media sosial(Medsos) telah memicu kehebohan di kalangan warga Bahomakmur, Morowali, Sulawesi Tengah. Postingan tersebut mengungkapkan keluhan seorang warga yang merasa tidak puas dengan penolakan pemakaman jenazah ayahnya di Desa Bahomakmur.
Assalamu’alaikum.. mohon penjelasannya terkhusus kepala desa bahomakmur dan Aparat desa yang bersikap semena terhadap saya dan keluarga yang lagi berduka, saya KTP bahomakmur tp bapak saya masih KTP pare-pare, dy sdh ditolak di bahodopi karna penuh pemakaman pergi bahomakmur dan di tolak karena alasan bukan KTP bahomakmur
“Dan dengan teganya kepala desa bahomakmur mengeluarkan bahasa kmi menolak krna disini bukan tepat sampah dan dy minta untuk tutupi ini khsus sy sbagai anak Almarhum tdk Terima… ,”tulis salah satu warganet yang beredar di seluruh Group whatsapp, Sabtu(15/03/2025)
Menurut postingan tersebut, ayahnya telah ditolak pemakamannya di Bahodopi karena alasan penuh, kemudian juga ditolak di Bahomakmur karena tidak memiliki KTP Bahomakmur. Yang lebih mengejutkan adalah pernyataan Kepala Desa Bahomakmur yang menyebutkan bahwa lokasi pemakaman tersebut tidak tepat karena dianggap sebagai tempat sampah.
Pihak media ini telah mencoba mengkonfirmasi informasi tersebut kepada Sutarni selaku Kepala Desa Bahomakmur melalui WhatsApp, 0821 91xxxxxx namun tidak ada respons.
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang kebenaran informasi tersebut dan bagaimana penjelasan dari pihak Kepala Desa Bahomakmur. Oleh karena itu, perlu dilakukan klarifikasi lebih lanjut untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.(Red)
