Sulawesi Tengah- rakyatbersuara.com- Aktivitas perusahaan PT Rizky Utama Jaya (RUJ) yang ada terletak di Desa Nambo, Kecamatan Bungku Timur Kabupaten Morowali sepertinya harus mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah daerah.
Meski sempat mendapatkan protes dari masyarakat setempat, namun aktivitas produksi perusahaan tersebut sepertinya masih belum menerapkan metode ramah lingkungan.
Betapa tidak, seperti yang terlihat ketika PT RUJ ini melakukan aktivasi produksi, debu merebak kemana-mana, yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat. Terutama pengguna jalan Trans Sulawesi. Mengingat letak perusahaan nyaris tak berjarak dengan ruas jalan Trans Sulawesi.
Seperti saat di kunjungi lokasi PT RUJ, pada Rabu 9 April 2025 sekitar pukul 12.18 Wita, tepat perusahaan tersebut sedang melakukan aktivitas produksinya.
Tampak jelas, debu yang bertebaran di udara seperti kabut yang terlihat layaknya kabur berwarna kecoklatan.
Salah seorang pengendara, Arman yang sempat ditemui di dekat lokasi tersebut menyampaikan bahwa dirinya sangat terganggu ketika melintasi ruas jalan yang barada di titik PT RUJ itu, mata layaknya kelilipan dan debu yang seakan mengganggu pernapasan sangat terasa.
Tidak cukup sampai disitu, aktivitas perusahaan ini juga sempat dikeluhkan oleh Forum Pemuda Peduli Lingkungan Kabupaten Morowali (FPLM) yang mana aktivitas blasting yang dilakukan PT RUJ dinilai telah menyebabkan kerusakan lingkungan dan mengganggu kenyamanan hidup orang banyak.
Meski telah beberapa menuai sorotan publik, Pemerintah Daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup belum melakukan langkah demi meminimalisir dampak negatif dari aktivitas tersebut yang berpengaruh pada lingkungan sekitar.
Parahnya, hingga berita ini ditayangkan, pihak perusahaan melalui Kepala Teknik Tambang (KTT) PT RUJ yang telah dihubungi belum merespon konfirmasi yang dilakukan media ini.(*)
