Bengkulu Utara, Rakyatbersuara.com– Kondisi infrastruktur di jalur strategis Kerkap–Arga Makmur dan Lais–Arga Makmur kini semakin memprihatinkan. Jalan lintas yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat terlihat kian hancur akibat aktivitas angkutan batu gajah yang setiap hari hilir mudik siang dan malam.
Pantauan awak media di lapangan, truk-truk bertonase besar milik salah satu pengusaha ternama di Bengkulu bebas melintas tanpa kendali. Akibatnya, jalan yang sebelumnya berlubang kini semakin parah, aspal mengelupas, dan akses masyarakat terganggu. Tidak hanya itu, Jembatan Lubuk Durian yang sudah lama mengalami kerusakan kini semakin memperihatinkan—bahkan nyaris ambruk.
“Kalau dibiarkan, bukan hanya jalan yang habis, tapi jembatan bisa putus total. Kami sebagai masyarakat jelas sangat dirugikan,” ungkap salah satu warga pengguna jalan dengan nada kesal, Selasa(30/09/2025)
Ironisnya, hingga kini belum ada langkah nyata dari pihak terkait, baik pemerintah daerah maupun instansi berwenang, untuk melakukan pengawasan maupun perbaikan darurat. Padahal, jalur ini merupakan akses vital yang menghubungkan pusat kabupaten dengan kecamatan serta menjadi jalur utama distribusi ekonomi.
Sikap tegas pemerintah sangat ditunggu. Masyarakat berharap ada aturan ketat terhadap kendaraan bertonase besar yang melintas tanpa memperhatikan daya dukung jalan. Selain itu, perbaikan segera terhadap Jembatan Lubuk Kuto merupakan kebutuhan mendesak agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun lumpuhnya aktivitas masyarakat.
Pembangunan harus berjalan, investasi boleh masuk, tetapi jangan sampai mengorbankan infrastruktur umum dan keselamatan rakyat. Pemerintah diminta segera turun tangan sebelum kerusakan semakin parah dan biaya penanganan menjadi berlipat ganda.
(Subroto)
