Morowali, rakyatbersuara.com- Ratusan massa aksi yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Bersatu (Gebrak) menggelar unjuk rasa (Unras) di area pemberdayaan PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) di Desa Bahomotefe, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Aksi tersebut merupakan bentuk keresahan masyarakat lingkar tambang terhadap aktivitas dan kebijakan perusahaan yang dinilai belum sepenuhnya berpihak kepada warga sekitar. Para demonstran membawa sedikitnya 12 tuntutan utama kepada pihak perusahaan.
Adapun poin-poin tuntutan Gebrak antara lain:
1. Menolak pengangkutan ore dari Blok 1 Seba-seba ke pabrik PT Vale di Sorowako, Sulawesi Selatan, serta menolak penjualan ore dari Blok Bahodopi.
2. Mendesak PT Vale segera membangun pabrik pengolahan di Blok Bahodopi, khususnya di Desa Bahomotefe, sesuai janji perusahaan sejak puluhan tahun lalu.
3. Meminta pembagian fee hasil produksi kepada masyarakat Bahomotefe.
4. Menuntut kebijakan khusus rekrutmen tenaga kerja bagi masyarakat lokal Bahomotefe.
5. Mengutamakan tenaga kerja lokal dan kontraktor lokal dalam seluruh kegiatan operasional PT Vale maupun kontraktor nasional mitranya.
6. Meminta penanganan serius terhadap dampak debu dan sampah akibat aktivitas investasi.
7. Mendesak adanya sosialisasi rencana penambahan jetty di wilayah Bahomotefe.
8. Menuntut tanggung jawab perusahaan terhadap pemberdayaan petani dan nelayan di sekitar wilayah tambang.
9. Mengharuskan kontraktor nasional yang bekerja di area PT Vale melaporkan aktivitas serta data tenaga kerja lokal dan non-lokal kepada asosiasi setempat (PERLIB).
10. Mendesak PT Vale memberi perhatian khusus terhadap pembagian pekerjaan kepada PT Petrosea, khususnya dalam kegiatan mining OB, hauling, dan barging.
11. Meminta pemberdayaan terhadap perusahaan bongkar muat lokal di Bahomotefe.
12. Mengusulkan adanya program beasiswa dan pembangunan sekretariat untuk Desa Binaan Bahomotefe.
Menurut salah satu warga Bahomotefe, Arif, aksi tersebut masih berlanjut hingga siang hari dan belum direspons secara resmi oleh pihak PT Vale Indonesia Tbk.
“Kami masih menunggu jawaban dan kejelasan dari pihak perusahaan. Sampai sekarang belum ada tanggapan,” ujarnya, Sabtu(11/10/2025)
Hingga berita ini diturunkan, pihak PT Vale belum memberikan pernyataan resmi terkait tuntutan yang disampaikan oleh massa aksi Gebrak.
(Erni)