Petaling- Bangka, rakyatbersuara.com- Rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI masih terus berlanjut hingga saat ini. Setelah upacara sakral yang menjadi kegiatan formalitas pada tanggal 17 Agustus Sebelumnya, Kecamatan Mendo Barat juga menyiapkan agenda berupa Pasukan Baris Berbaris (PBB) dan karnaval yang bisa disaksikan oleh masyarakat umum pada Kamis (22 Agustus 2024).
Tak hanya menjadi agenda rutinitas memperingati Dirgahayu RI, namun gelaran ini juga dipercaya menjadi bagian dari langkah pemerintah, untuk mempertahankan kebudayaan yang ada di Kecamatan Mendo Barat Khususnya Provinsi kepulauan Bangka Belitung. Tak heran seluruh pihak pun dilibatkan.
Selain Dari Perangkat OPD, ada juga dari beberapa sekolah, pihak swasta, paguyuban hingga kelompok seni yang turut mengisi barisan peserta pawai tersebut.
Yudi mengakui pawai ini sebagai bentuk ekspresi kegembiraan menyambut hari kemerdekaan RI.
Dirinya pun menonton langsung sejak pukul 08.30 Wita, sudah banyak warga yang berkumpul di seputaran area pawai pinggir jalan. Mulai dari Kantor Camat Mendo Barat berakhir di depan Polsek Mendo Barat.
“Banyak warga antusias, bahkan ada yang bawa tikar, rantang untuk menikmati PBB dan karnaval ini,” ungkapnya. Dirinya menyaksikan kian tahun antusias masyarakat juga terus meningkat.
Terbukti dari lamanya gelaran pawai ini, yang berlangsung lama hingga tuntas sekira pukul 08.00 Wib sampai sore. Sehingga hal inilah yang diyakini yudi sebagai bentuk tingkat partisipasi yang meningkat. Sebab pesertanya semakin beragam yang membuat minat penonton juga semakin bertambah.
“Meski secara substansi sama, tapi intensitas dan partisipasi masyarakat jauh lebih meningkat. Karena kita lihat dari tahun sebelumnya,” jelasnya. Rina mengakui antusias masyarakat tahun ini memang meningkat. Untuk peserta yang jalan saja terdiri dari beberapa kelompok sedangkan peserta karnaval tahun ini lebih lagi.
“Ini menjadi langkah pihak kecamatan Mendo Barat memberikan suguhan kepada masyarakat Mendo Barat yang setiap tahun selalu dilaksanakan,” ujar rina. Meski diakuinya berdampak pada kemacetan, namun momentum ini hanya dilaksanakan setahun sekali. Sehingga menjadi pemandangan yang lumrah dalam menggambarkan antusias masyarakat.
Tak kurang dari 1000+ masyarakat yang hadir menyaksikan pawai tersebut. Tak sampai disitu saja ia juga memastikan seluruh area pelaksanaan pawai dijamin kebersihannya oleh Panitia.
Namun sebelumnya ia telah diberitahukan oleh Panitia menitipkan pesan kepada masyarakat agar selama menonton pawai, tidak membuang sampah sembarangan. “Setelah acara selesai, kami sudah meminta kepada Panitia agar sore hari jalan sudah bersih kembali,” pungkasnya. (Ahmad)