Morowali, Rakyatbersuara.com- Siapa sangka, sampah rumah tangga yang selama ini dianggap mengganggu, justru bisa mendatangkan penghasilan bagi warga. Di Desa Oneputeh Jaya, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali, warga setempat berhasil mengubah tumpukan sampah menjadi sumber cuan lewat pengelolaan terpadu di Tempat Pengelolaan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R).
Di bawah pendampingan PT Vale Indonesia Tbk, sistem pengelolaan sampah di desa binaan ini kini tertata rapi. Sampah dipilah sejak dari rumah menjadi tiga kategori: organik, anorganik, dan residu. Pengangkutan dilakukan setiap hari menggunakan kendaraan roda tiga, sementara residu hanya dikumpulkan seminggu sekali.
Ketua Pengelola TPS3R, Tripuji Nurjanah, menjelaskan bahwa sampah organik terlebih dahulu dibersihkan dan dipisahkan dari pembungkusnya. Setelah itu, sampah dihancurkan menggunakan mesin pencacah hingga menjadi bubur organik.
“Bubur ini lalu difermentasi dengan mikroorganisme lokal dan dicampur sekam atau serbuk kayu. Proses ini berlangsung 4 hingga 5 minggu hingga menjadi pupuk kompos siap pakai,” jelas Tripuji saat ditemui di TPS, Selasa (22/07/2025).
Selain kompos manual, warga juga membudidayakan magot (larva lalat BSF) untuk mempercepat proses penguraian sampah. Magot tersebut menghasilkan kasgot, yaitu kompos berkualitas tinggi yang telah teruji di laboratorium.
“Dengan magot, prosesnya lebih cepat. Kualitas kompos juga sangat baik. Ini sudah kami uji lab dan hasilnya memenuhi standar,” tambahnya.
Sampah anorganik seperti botol plastik, kardus, dan rak telur juga dipilah sesuai jenisnya. Barang-barang ini dijual ke pengepul atau diolah menjadi ecobrick — balok ramah lingkungan dari sampah plastik — oleh ibu-ibu Dasawisma setempat.
Ecobrick ini hasil pelatihan ibu-ibu di sini. Jadi kami tak hanya buang sampah, tapi juga menghasilkan produk bermanfaat,” ujarnya bangga.
Dari sistem ini, tidak hanya lingkungan yang lebih bersih, tetapi juga ekonomi warga meningkat. Para pekerja TPS3R rata-rata menerima gaji sebesar Rp2 juta per bulan dari hasil pengelolaan sampah.
Program ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara masyarakat dan perusahaan dapat menciptakan perubahan nyata. PT Vale Indonesia Tbk sebagai pihak pendamping memberikan dukungan sarana, pelatihan, serta pendampingan berkelanjutan agar program ini berjalan mandiri dan berdampak jangka panjang.
Penulis : Sumarlin