Morowali, rakyatbersuara.com- Pergerakan peserta aksi dimulai pada pukul 13.30 WITA, dengan titik kumpul di Taman Fonuasingko. Ratusan massa yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat bergerak menuju kantor KPU Kabupaten Morowali untuk menggelar orasi di depan gedung tersebut. Aksi ini dipicu oleh kekecewaan terhadap dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada Morowali yang mereka anggap telah mencederai proses demokrasi.v
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Morowali, Adhar S.I.P., dihadapan seluruh peserta aksi menegaskan bahwa KPU Morowali telah melaksanakan seluruh tahapan Pilkada sesuai aturan yang berlaku. “Pada prinsipnya, kami ingin menyampaikan bahwa KPU Kabupaten Morowali berdiri di atas aturan yang telah kami jalankan. Adapun hal-hal yang dianggap bertentangan, kami tidak menghalangi pihak mana pun untuk menyampaikan keberatan, namun tentu ada jalur hukum yang bisa dilalui,” ujarnya.
Ia juga meminta masyarakat untuk memberikan kepercayaan kepada KPU dalam menangani dugaan pelanggaran yang telah dilaporkan. “Terkait laporan yang kami terima tentang dugaan penyelenggara, berikan kepercayaan kepada kami untuk memproses itu semua sesuai aturan yang berlaku. Kami telah menyampaikan klarifikasi terkait aduan yang sudah diterima dan memohon doa serta dukungan dari semua pihak demi menyelesaikan ini dengan baik,” tambahnya.
Adhar juga mengingatkan bahwa KPU bertujuan untuk menjaga kepentingan bersama demi kemajuan Morowali. “Sekali lagi, kami tegaskan bahwa KPU Kabupaten Morowali berada di atas kepentingan kita semua untuk Morowali yang kita cintai. Pada prinsipnya, kita semua memiliki satu tujuan, yaitu demi kemajuan daerah kita bersama,” pungkasnya.
Situasi di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Morowali hingga Kamis malam Jumat, 6 Desember 2024 masih memanas. Ratusan massa aksi yang menuntut pemungutan suara ulang (PSU) terus bertahan di lokasi setelah sepanjang hari tidak ada titik terang atau keputusan dari pihak Bawaslu terkait tuntutan mereka.
Lukman, salah satu orator aksi saat dikonfirmasi pada pukul 19.50 malam, menyuarakan kekecewaannya atas sikap Bawaslu yang dinilai lamban dalam memberikan kepastian. “Hingga malam ini, belum ada kepastian dari Bawaslu. Kami para peserta aksi akan tetap bertahan di sini, bahkan menunggu hingga esok hari, sampai ada kejelasan yang nyata mengenai tuntutan kami. Ungkapnya
Sementara itu, perwakilan dari demonstran dan pihak Bawaslu masih melanjutkan diskusi hingga malam ini. Kedatangan Kepala KPU diharapkan menjadi langkah awal untuk meredakan situasi dan membuka jalan bagi solusi atas persoalan yang terjadi.
Meski demikian, massa aksi menegaskan bahwa mereka tetap akan bertahan di lokasi hingga tuntutan mereka mendapatkan kejelasan. Situasi ini mencerminkan pentingnya transparansi dan keadilan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi di Kabupaten Morowali.(Wiwi)