Morowali, RakyatBersuara.com – Memasuki usia ke-57, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menandai tonggak penting dalam pengembangan industri tambang nasional dengan meresmikan sejumlah fasilitas strategis dan melepas penjualan perdana bijih nikel dari Blok Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah.(26/7/25)
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-57 PT Vale dan menunjukkan kesiapan operasional proyek Indonesia Growth Project (IGP) Morowali, yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) bersama IGP Pomalaa dan IGP Sorowako Limonite (Sorlim).
“Hari ini menjadi momen bersejarah dalam perjalanan PT Vale. Tidak hanya sebagai peringatan usia ke-57, tetapi juga penanda bahwa IGP Morowali siap memasuki fase operasional penuh yang membawa semangat keberlanjutan,” ujar Plt. Presiden Direktur PT Vale, Bernardus Irmanto, Sabtu (26/7/2025).
Sejak peletakan batu pertama pada Februari 2023, PT Vale telah menyelesaikan pembangunan fasilitas persemaian (nursery facility), overpass provinsi, dan overpass tunnel. Fasilitas tersebut mendukung proses operasional dan reklamasi lingkungan, serta mencerminkan praktik pertambangan yang bertanggung jawab.
Penjualan perdana bijih nikel ini merupakan hasil dari proses “first cut” pada Mei 2025, sebagai bagian dari transisi menuju fase produksi penuh yang dijadwalkan mulai beroperasi pada September mendatang.
Dukungan Pemerintah Daerah
Sekretaris Daerah Kabupaten Morowali, Yusman Mahbub, yang hadir dalam peresmian menyampaikan apresiasi atas kontribusi PT Vale terhadap perekonomian daerah.
“Kita berharap keberadaan PT Vale Indonesia yang memang ditunggu-tunggu masyarakat dan pemerintah benar-benar memberikan kontribusi terhadap PAD dan membuka lapangan kerja, termasuk kemitraan dengan UMKM lokal,” kata Yusman.
Menurut PT Vale, proyek Bahodopi telah menciptakan ribuan lapangan kerja serta menjalankan berbagai program pemberdayaan masyarakat dalam bidang pendidikan, pelatihan, dan infrastruktur sosial.
Head of Bahodopi Project PT Vale, Wafir, menyatakan bahwa pengembangan proyek dilakukan dengan prinsip keberlanjutan dan keseimbangan antara produktivitas industri, perlindungan lingkungan, dan pemberdayaan komunitas.
“Kami memastikan proyek ini mendukung agenda nasional hilirisasi dan tetap berpegang pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG),” tegas Wafir.
Perayaan Serentak di Tiga Kawasan
Selain di Morowali, perayaan HUT ke-57 PT Vale juga digelar secara serentak di dua lokasi operasional lainnya, yakni Sorowako (Sulsel) dan Pomalaa (Sultra).
Di Sorowako, perayaan digabungkan dengan kegiatan Hari Mangrove Sedunia berupa penanaman mangrove dan transplantasi karang di kawasan Pasi-Pasi. Sementara di Pomalaa, penandatanganan nota kesepahaman dengan Bupati Kolaka memperkuat komitmen pemberdayaan lintas wilayah.
Kegiatan seperti Fun Walk bersama warga, simbolisasi penanaman, hingga peluncuran fasilitas baru, mencerminkan komitmen PT Vale untuk tumbuh bersama masyarakat dan memperkuat harmoni antara industri dan lingkungan.
“HUT ke-57 ini menjadi refleksi atas perjalanan panjang PT Vale dan arah masa depan industri hijau yang inklusif dan berkelanjutan,” tutup Bernardus.
Penulis : Sumarlin