Medan, Rakyatbersuara.com – Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (UPTD PUPR) Gunungsitoli, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumatera Utara, Dadang Irwansyah, S. T., merasa perlu untuk memberikan pemahaman terkait informasi dan aspirasi yang berkembang di masyarakat saat ini, khususnya terkait proyek jalan provinsi senilai ± 165 miliar rupiah di Kepulauan Nias.
Hal ini menyusul aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Peduli Pembangunan Nias (AMP2N) kemarin (23/10), yang mana beliau sangat menghargai kepedulian dan perhatian yang diberikan terhadap pembangunan di wilayah Pulau Nias.
“Saya ingin menegaskan bahwa benar, saya menjabat sebagai Kepala UPTD PUPR Gunungsitoli dan baru saja dilantik sebagai Kepala UPTD PUPR Definitif. Namun, perlu diluruskan bahwa dalam pelaksanaan proyek-proyek tersebut, peran saya adalah diperbantukan untuk turut serta dalam pengawasan. Saya tidak memiliki wewenang sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Kewenangan terkait anggaran dan pelaksanaan proyek berada di tangan Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara” Ujar Dadang kepada wartawan via seluler, Jumat (24/10).
Menurut dia, aspirasi yang disampaikan oleh AMP2N, termasuk evaluasi terhadap kinerja Kepala UPTD PUPR Gunungsitoli dan sorotan terhadap kualitas proyek jalan di beberapa ruas, menjadi catatan penting.
“Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas pengawasan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan setiap proyek dilaksanakan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan” Katanya
Terkait tuntutan agar PT. Karunia Sejahtera Sejati (KSS) di-blacklist, saya memahami kekhawatiran masyarakat. Namun, keputusan terkait hal tersebut berada di luar wewenang saya. Saya akan menyampaikan aspirasi ini kepada pihak Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara untuk menjadi bahan pertimbangan.
“Saya berharap, melalui penjelasan ini, masyarakat dapat memahami dengan lebih jelas mengenai peran dan tanggung jawab saya sebagai Kepala UPTD PUPR, Mari kita bersama-sama mengawal pembangunan di Nias agar dapat berjalan dengan baik, transparan, dan akuntabel. Saya terbuka terhadap masukan dan kritik yang membangun demi kemajuan Nias yang kita cintai “ujarnya.
Dia juga menyampaikan komitmen untuk terus bekerja keras dan memberikan yang terbaik bagi pembangunan infrastruktur di Kepulauan Nias. “Dengan dukungan dari seluruh masyarakat, saya yakin kita dapat mewujudkan infrastruktur yang berkualitas dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Nias”, tutup Dadang. (Arman)















