Morowali- Mantan PJ Bupati Morowali, Abdul Rachmansyah Ismail yang kini mencalonkan diri sebagai Bupati bersama Wakilnya Harsono Lamusa, telah bekerja dengan baik selama kurang lebih 10 bukan menjadi PJ Bupati. Hal tersebut, disampaikan oleh Ketua Koalisi Morowali Maju, Aminudin Awaluddin kepada awak media, (09/11/2024).
“Salah satu wujud nyata dari buah pikiran dan karya dari pak Rachmansyah Ismail adalah pengadaan mesin listrik di beberapa wilayah di Kabupaten Morowali guna menopang kelistrikan kita. Listrik ini penting, karenanya harus dipastikan dengan baik bahwa masyarakat mendapatkan manfaatnya dengan baik pula,” ucap Ketua Partai Bulan Bintang Kabupaten Morowali tersebut.
Terkait dengan mesin listrik tersebut, Aminudin memaparkan bahwa mesin-mesin yang diprogramkan oleh Rachmansyah Ismail semasa menjadi PJ Bupati Morowali, kini sudah dilakukan pengadaannya. Seperti yang hari ini telah tiba di Wilayah Kepulauan Bungku Selatan.
“Tiga mesin sudah tiba di Bungku Selatan dan dua mesin lainnya besok akan berangkat menuju tujuan di Desa Boalimau dan Desa Pandei Darat. Mesin-mesin itu adalah mesin 100 kva Desa Pulau Bapa, mesin 100 kva Desa Padabale, mesin 250 kva Pulau Umbele, ketiga mesin sudah sampai di desa masing-masing. Kemudian dua mesin akan diberangkatkan besok ke tujuan masing-masing yakni mesin 100 kva untuk Desa Boalimau dan mesin 100 kva untuk Desa Padei Darat, ” terang Aminudin.
Aminudin juga menambahkan bahwa, mesin-mesin itu akan dikelola oleh PLN dan jangkaunnya sesuai wilayah masing-masing. Misal yang di Pulau Umbele, itu menjangkau Desa-desa yang ada di Pulau Umbele. Aminuddin juga menjelaskan bahwa mesin yang dihadirkan oleh mantan PJ bupati Rahmansyah Ismail adalah merupakan kebutuhan masyarakat. Ini merupakan bukti nyata seorang figur Rachmansyah, kata Aminudin.
Selain mesin listrik untuk Kepulauan, mesin untuk di wilayah lain seperti Bumi Raya dan Witaponda kini sementara dalam tahap uji coba penggunanaannya sebelum dioperasikan. Tentu saja, kata Aminudin, mesin-mesin listrik ini bertujuan untuk mengoptimalkan layanan kelistrikan di seluruh wilayah Morowali, mulai dari Witaponda sampai ke Bungku Pesisir dan wilayah Kepulauan Bungku Selatan dan Menui.
“Menyinggung soal posisi beliau sebagai kandidat bupati, saya menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat Morowali. Bagi saya, kalau di tanya sebagai ketua tim pemenangan, bagi saya visi misi hanyalah sebatas retorika dan konsep serta gagasan. Namun terkadang konsep dan gagasan tersebut berakhir d atas meja, kita bisa melihat dan membandingkan gerak cepat mantan PJ bupati Rachmansyah 10 bulan menjabat dengan pemerintah sebelumnya seperti apa,” tegas Aminudin.
Aminudin juga menyebutkan bahwa rakyat butuh asupan, listrik merupakan salah satu nutrisi penting untuk kelangsungan masyarakat kita, sehingga saya sebagai ketua koalisi, menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat mrowali terkait nasib Morowali 5 tahun ke depan pada tanggal 27 November 2024.
“Mari kita gunakan hak berdaulat kita, saya mengutip bahasa bapak Anwar Hafid, bahwa Morowali ini diibaratkan wanita cantik dan seksi tumbuh dan berkembang dari generasi ke generasi, namun hari ini wanita cantik yang seksi itu sudah penuh kudis dan sayatan luka yang memar di sekujur tubuh, butuh orang tua yang akan kembali merawat sehingga si gadis cantik ini kembali pulih, maka defenisi orang tua yang saya maksud itu adalah pak Rachmansyah dan Harsono untuk memimpin Morowali 2024-2029, ” pungkasnya.(Erni)