Example 728x250

Muaro Mati Tiku: Wisata Ramah Pengunjung yang Bebas Pungli di Sumatera Barat

Sumatera Barat, rakyatbersuara.com- Muaro Mati Tiku, sebuah laguna indah yang terletak di pesisir Sumatera Barat, bukan hanya menawarkan keindahan alam yang mempesona tetapi juga memberikan pengalaman wisata yang nyaman dan bebas pungutan liar. Tempat ini bisa menjadi contoh bagi pemerintah daerah dalam mengembangkan destinasi wisata yang ramah pengunjung dan menambah daya tarik wisata lokal.

Muaro Mati Tiku adalah sebuah laguna alami yang menawarkan keindahan pemandangan pantai dan pesona alam yang masih asri. Wisata ini terletak di Pantai Pasia Tiku, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Muaro ini menyajikan hamparan rumput hijau yang luas, pepohonan kelapa yang berjajar rapi, dan suasana tenang, sehingga menjadikannya tempat yang cocok untuk bersantai.

Waktu kunjungan yang paling ramai adalah pada sore hari, terutama menjelang matahari terbenam. Pemandangan senja di Muaro Mati Tiku menciptakan suasana yang sangat memikat hati, sehingga banyak pengunjung, baik muda-mudi maupun keluarga, yang memilih waktu ini untuk menikmati keindahan alam.

Muaro Mati Tiku dikunjungi oleh berbagai kalangan, mulai dari anak muda yang ingin bersantai sambil menikmati pemandangan, hingga keluarga yang mencari tempat yang nyaman untuk rekreasi. Kombinasi pemandangan alam dan keramahan masyarakat setempat membuat tempat ini semakin menarik bagi pengunjung dari berbagai latar belakang.

Salah satu daya tarik utama dari Muaro Mati Tiku adalah suasana alamnya yang indah dan bebas dari pungutan liar. Di sini, pengunjung bisa menikmati fasilitas dengan tenang tanpa ada paksaan untuk menyewa peralatan seperti tikar, kursi, atau tripod untuk selfie. Bahkan biaya parkir diberikan secara sukarela, sesuai keikhlasan pengunjung. Hal ini sangat berbeda dengan banyak destinasi wisata lainnya yang seringkali membebankan biaya tambahan yang tidak terduga, membuat pengunjung merasa kurang nyaman.

Muaro Mati Tiku telah menjadi contoh yang baik dalam hal pengelolaan tempat wisata. Wisatawan dapat menyewa tripod untuk mengabadikan momen dengan harga yang terjangkau, hanya Rp10.000 per sewa. Namun, tidak ada paksaan bagi pengunjung untuk menyewa peralatan atau fasilitas lain. Pengelolaan yang ramah pengunjung ini memberikan pengalaman wisata yang lebih positif dan bebas dari gangguan pungutan liar.

Tempat ini seharusnya menjadi inspirasi bagi pemerintah daerah Sumatera Barat dan pengelola wisata lainnya untuk menciptakan destinasi yang ramah pengunjung. Menghilangkan praktik pungutan liar, menyediakan fasilitas yang memadai, serta menjaga keramahan pengelola, akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan jumlah wisatawan. Dengan langkah ini, Sumatera Barat berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia, yang tidak hanya menarik dari segi keindahan alam, tetapi juga dalam hal kenyamanan dan keramahan bagi pengunjung.

Menurut penelitian dari Badan Pusat Statistik, pariwisata ramah pengunjung dapat meningkatkan minat wisatawan hingga 30%. Penerapan kebijakan tanpa pungutan liar di destinasi wisata seperti Muaro Mati Tiku memberikan kontribusi besar dalam menciptakan suasana wisata yang nyaman dan meningkatkan daya tarik daerah tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250