Example 728x250
Hukum  

Pengamat Tantang Kajati Sumut Periksa Retakan Dinding Jembatan Sungai Noyo di Nias Barat

Ratama Saragih, S.H., Pengamat Kebijakan Publik dan Anggaran sekaligus aktivis Anti Korupsi

Medan, Rakyatbersuara.com – Pembangunan jembatan Sungai Noyo di Nias Barat senilai Rp46,7 miliar kini menimbulkan keresahan masyarakat karena progres pembangunannya terindikasi tidak sesuai spesifikasi. Diduga adanya cacat desain atau konstruksi, yang dibuktikan dengan retakan pada dinding sayap kiri abutmen jembatan yang menganga lebar. Kajati Sumut diminta turun selidiki.

“Retakan yang terlihat menunjukkan ketidakstabilan struktur dan lubang yang menganga, ini bisa meningkatkan risiko bagi pengguna jalan. Retakan pada struktur jembatan dapat menjadi tanda ketidakstabilan yang serius,” ujar Ratama Saragih, S.H., kepada wartawan di Medan (29/12).

Ratama Saragih, pengamat kebijakan publik dan anggaran, menegaskan bahwa meskipun kerusakan tersebut diperbaiki, tidak menjamin jembatan benar-benar aman. Kemungkinan terjadinya kerusakan atau retakan kembali sangat besar.

“Dalam pelaksanaannya, diduga tidak mengikuti spesifikasi sesuai kontrak, salah mengartikan spesifikasi, tidak melakukan pengujian mutu dengan benar, tidak menggunakan material yang tepat, dan salah menerapkan metode pekerjaan,” katanya.

Menurut aktivis anti korupsi ini, konstruksi jembatan dapat dibagi berdasarkan kegunaan, jenis material, dan sistem struktur, yang terus berkembang pesat.

Ratama mengingatkan Harli Siregar, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, segera melakukan pemeriksaan bahkan uji forensik untuk mengetahui adanya kecurangan teknis, penggunaan bahan yang tidak sesuai, kekurangan dalam perencanaan, atau pengalihan beban yang tidak diperhitungkan.

Pemberitaan media bisa dijadikan laporan permulaan tentang perbuatan melawan hukum, tanpa harus menunggu laporan resmi masyarakat, karena kasus ini menyangkut fasilitas publik.

“Kajati Sumut jangan kecut dan gentar bahkan jika kontraktornya orang istana. Demi keselamatan pengguna jembatan, jangan sampai timbul korban jiwa baru dilakukan penyelidikan,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kontraktor yang dihubungi via seluler tidak memberi respon, dan instansi terkait yang dianggap bertanggungjawab terhadap proyek ini belum memberikan keterangan resmi, penyebab kerusakan dinding sayap kiri Abutmen jembatan tersebut. (Arman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250