Example 728x250
Hukum  

Proyek Jalan Provinsi Ruas Hilimbuasi-Mandrehe, Diduga Gunakan Material Tak sesuai Standar

Nias Barat, Rakyatbersuara.com – Proyek pembangunan ruas jalan provinsi Hilimbuasi – Mandrehe di Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara menuai sorotan dari masyarakat. Pasalnya, proyek senilai Rp. 11.828.209.000 yang dikerjakan oleh PT. Martina Nias Maju dengan nomor kontrak : 620/DPUPR-BM/KPA/3166/2025, diduga kuat menggunakan material (agregat) tidak sesuai standar atau kontrak, usai dihamparkan, berubah menjadi lumpur. Warga khawatir, kualitas jalan yang dibangun tidak akan maksimal karena material yang tidak layak.


Ama Jeni Zai, warga Desa Hilimbuasi, Kecamatan Lolofitu Moi, menyampaikan apresiasinya atas pembangunan jalan ini. Namun, ia menyayangkan kualitas material yang digunakan.

“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara karena telah membangun jalan di Nias Barat. Sayangnya, material yang digunakan diduga tidak layak karena seketika berubah menjadi lumpur,” ujarnya kepada wartawan di lokasi proyek, Kamis (09/10).

Ia berharap, pemerintah provinsi Sumatera Utara lebih ketat mengawasi proyek ini agar rekanan tidak melakukan tindakan yang merugikan.

Keluhan serupa juga diungkapkan oleh Ama Ines Zai, warga Desa Tuwuna, Ia menyoroti konstruksi jalan dari Kecamatan Moi menuju Kecamatan Mandrehe yang dinilai tidak sesuai harapan.

“Material berupa agregat dan base yang dihampar bercampur lumpur dan didominasi pasir. Kami memperkirakan, batu pecah/base yang digunakan hanya sekitar 40% dari ukuran yang seharusnya,” jelasnya.

Ama Ines Zai bahkan telah mengumpulkan bukti berupa video dan foto untuk memperkuat keluhannya. “Kami menyarankan agar material yang digunakan disesuaikan dan sesuai standar, sebelum dikirim ke lokasi proyek,” tegasnya.

Dikonfirmasi wartawan jauh sebelumnya kepada Maimun Bangun, S. T. yang disebut-sebut bertindak untuk mengawasi jalannya proyek tersebut yang diutus oleh pihak Unit Pelaksana Teknis Jalan dan Jembatan (UPTJJ) Gunungsitoli Dinas Bina Marga Bina Konstruksi Provinsi Sumatera Utara, terkait kondisi proyek yang seketika berubah menjadi kubangan lumpur, hingga berita ini diturunkan, belum memberikan respon apapun

Dengan adanya keluhan ini, diharapkan pihak terkait dapat segera melakukan pengecekan dan evaluasi terhadap material yang digunakan. Tujuannya, agar jalan yang dibangun benar-benar berkualitas dan memberikan manfaat bagi masyarakat Nias Barat. (Krisman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250