Morowali, Rakyatbersuara.com — Setelah beberapa hari disegel, Kantor Desa Torete, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, akhirnya kembali dibuka pada Senin (8/9/2025) oleh pemerintah desa, kecamatan, dan aparat kepolisian. Namun, langkah tersebut menuai reaksi dari sebagian warga, terutama kalangan ibu-ibu, yang menilai persoalan belum menemukan titik temu.
Pembukaan segel dilakukan setelah adanya diskusi antara pemerintah kecamatan, pihak desa, dan Polsek Bungku Pesisir. Pihak kecamatan dan kepolisian menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari klarifikasi serta untuk memastikan pelayanan publik tetap berjalan.
Kegiatan tersebut dihadiri Kapolsek Bungku Selatan AKP I Ketut Yoga Widata, S.H., Sekretaris Camat Bungku Pesisir Samran, S.H., Sekdes Torete Amrin, Ketua BPD Desa Torete Baharudin, Bhabinkamtibmas Desa Torete Aipda Eko Setiawan, Babinsa Desa Torete Serda Ihsan, serta sejumlah tokoh masyarakat, agama, dan pemuda setempat dengan jumlah peserta sekitar 20 orang.
Meski begitu, sebagian warga menilai diskusi tersebut belum melibatkan masyarakat secara luas. Mereka berharap pemerintah kecamatan maupun aparat kepolisian lebih terbuka dalam menyelesaikan persoalan yang memicu penyegelan kantor desa.
“Kami tidak terima kalau hanya dibicarakan sepihak. Harapan kami, pemerintah kecamatan dan kepolisian bisa memberi ruang bagi masyarakat untuk ikut dalam proses penyelesaian masalah ini,” ujar salah seorang warga.
Dengan dibukanya kembali kantor desa, pelayanan administrasi masyarakat dapat kembali berlangsung. Namun, warga menegaskan akan terus menyuarakan aspirasi mereka hingga tercapai kesepakatan yang dianggap adil.
Sumarlin
