Sulawesi Tengah, Rakyatbersuara.com- Warga Tiga Desa di Sekitar Pabrik Semester Pembangkit listrik Tenaga Uap (PLTU) Desa Ambunu, Desa Tondo, Desa Topogaro Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali mengeluhkan dampak negatif dari operasional pabrik tersebut.
Menurut Ramadhan Annas selaku Ketua Forum Ambunu Bersatu yang diterima media ini, Selasa(01/04/2025) menjelaskan bahwa warga tiga Desa yaitu Desa Ambunu, Tondo dan topogaro gerah dengan asap pabrik Smelter dan PLTU yang sudah masuk kerumah penduduk. Kondisi ini makin menakutkan bagi warga yang bermikiman diarea radius terdekat semelter dan PLTU.
Kemudian tumpukan batu bara telah menggunung melebihi ketinggian rumah warga tanpa ada perlindungan rumah-rumah pemukiman dari angin yang meniup tumpukan batu bara tersebut. “Kondisi ini sangat berbahaya dan akan mengancam naiknya angka pengidap ISPA diarea lingkar industri,”ungkapnya.
Adapun tuntutan warga antara lain:
1.warga menuntut relokasi area pemukiman yang berada di radius ekstrem dari pabrik smelter dan PLTU
2.warga menuntut PT. Bahosuo Taman Industri Invesment Group (BTIIG) untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin kepada warga yang berada di zona merah
3.warga menuntut pembangunan alat pelindung udara di area tumpukan batubara untuk mencegah debu dan polusi udara
4.warga menuntut kompensasi atas dampak debu dan kebisingan yang dialami oleh tiga desa yang terdampak langsung.
5 warga menuntut PT. BTIIG untuk memastikan penampungan batubara dan lain-lain tidak memasuki area jalan tani Desa Ambunu dan mencari solusi atas penggunaan jalan tersebut.
Lebih lanjut kata Ramadhan, warga akan menuntut pihak terkait untuk mengatasi masalah tersebut dan memastikan keselamatan dan kesehatan warga. “Jika tuntutan ini tidak diindahkan, Forum Ambunu Bersatu siap menduduki smelter dan PLTU,” tegasnya.(*)