Pihak keluarga Menujjukan Surat Pernyataan
Sulawesi Tengah- Rakyatbersuara.com- Berdasarkan Vidio yang beredar atas Pengakuan ketiga Warga di Kecamatan Bumi Raya, Kabupaten Morowali bahwa usai menjalani operasi katarak gratis dalam kegiatan bakti sosial yang di gelar oleh klinik wardah medical center pada 20 Januari 2025 mengalami gangguan penglihatan serius
Sebelumnya Pada 15 Mei 2025 wartawan media rakyatbersuara.com ini membuat berita berdasarkan pengakuan di Vidio dengan judul berita. Tiga Warga di Bumi Raya Mengalami Gangguan Penglihatan Usai Menjalani Operasi Katarak Gratis.
Di video yang beredar Muhtar, warga desa parilangke melaporkan bahwa mata kirinya menjadi buta, empat hari setelah menjalani operasi. Ia mengaku merasakan perih hebat pada matanya, lalu memeriksakan diri ke RSUD Morowali di Bente. Di sana, dokter menyarankan agar ia segera dirujuk ke rumah sakit di Makassar, Sulawesi Selatan.
“Saat di Makassar, dokter bilang saraf mata saya sudah putus. Sekarang mata kiri saya tidak bisa melihat sama sekali,” ujar Muhtar dengan nada sedih.
Nasib serupa dialami oleh Seniran, warga Desa Harapan Jaya, Kecamatan Bumi Raya. Pria kelahiran Yogyakarta tahun 1960 yang sehari-hari bekerja sebagai penjual sayur keliling ini juga mengalami kebutaan usai mengikuti operasi tersebut. Sejak itu, ia tak lagi berani keluar rumah karena tidak mampu melihat.
Sementara itu, Husen, nelayan dari Desa Parilangke, mengaku penglihatannya memburuk setelah operasi. Ia mengalami gangguan penglihatan jarak jauh, rasa perih di mata, dan tidak tahan terhadap cahaya matahari.
“Saya tidak bisa lagi melaut. Mata saya terasa perih dan tidak sanggup lihat cahaya,” ungkap Husen.
Para korban menyatakan bahwa awalnya program ini diumumkan sebagai operasi gratis, namun setelah mengalami masalah pada mata mereka, biaya kontrol lanjutan di Klinik Wardah Medical Center justru dikenakan antara Rp500.000 hingga Rp800.000 per kunjungan, sebuah jumlah yang dianggap sangat memberatkan oleh mereka yang sebagian besar berasal dari keluarga ekonomi lemah.
“Kami pikir gratis, tapi setelah rusak malah harus bayar mahal untuk periksa lagi,” keluh mereka.
Usai pemberitaan ini heboh dan Viral kemudian pada tanggal 19 Mei 2025 ketiga warga ini masing-masing membuat surat pernyataan koreksi dan bantahan terkait berita media rakyatbersuara.com yang ditunjukkan ke pada Pimpinan media Rakyatbersuara.com
Surat Pernyataan
Pada hari senin tanggal 19 Mei 2025
Saya yang bertandatangan dibawah ini
Nama :Saniran
Desa: Harapan Jaya
Dengan ini saya menyatakan:
1.Bahwa saya tidak mengakui dan membenarkan keterangan saya yang dimuat oleh media rakyatbersuara.com, karena secara pribadi saya tidak pernah protes atau menuntut klinik wardah medical center, terkait operasi katarak gratis di klinik wardah medical center
2.bahwa saya mengencam tindakan oknum yang telah mencatut nama dan keterangan saya yang diberitakan oleh media rakyatbersuara.com tentang saya dan operasi katarak gratis yang dilaksanakan di klinik wardah medical center, karena akibat pemberitaan yang tidak benar tersebut telah merusak hubungan baik saya dengan dengan klinik wardah medical center yang selama ini baik- baik saja.
3.bahwa selama saya ikut kegiatan operasi katarak gratis di klinik wardah medical center operasinya berjalan lancar dan penglihatan mata saya menjadi lebih baik dari sebelum operasi.
Hal serupa juga dari
Nama: Husen
Desa: Parilangke
Dengan ini menyampaikan kepada bapak untuk melakukan koreksi terhadap pemberitaan media rakyatbersuara.com yang dimuat pada tanggal 15 Mei 2025 yang sebenarnya adalah:
1.Bahwa setelah dilakukan operasi katarak mata terhadap mata saya Alhamdulillah sudah lebih membaik dari sebelum operasi
2.Bahwa Adapun kondisi mata saya perih dalam melihat cahaya itu terjadi
Karena ketidaksabaran saya ingin segera pulih dari operasi, padahal dokter sudah menyampaikan untuk sabar dan teratur dalam terapi pengobatan setelah operasi
3.Bahwa saya sangat keberatan dengan berita yang dimuat oleh media
Rakyatbersuara.com, karena itu tanpa sepengetahuan saya dan itu tidak benar keterangan tersebut
4.Bahwa saya sangat dirugikan dengan berita yang dimuat oleh media rakyatbersuara.com, oleh karena berita itu dapat merusak hubungan baik saya dengan klinik wardah medical center, yang mana saya bersyukur dengan adanya klinik wardah medical center saya tidak perlu lagi jauh- jauh control atau berobat mata saya karena sudah dekat dengan rumah saya.
Kemudian yang bertandatangan dibawah ini
Nama: Muhtar
Desa: Parilangke
Dengan ini menyampaikan kepada bapak untuk melakukan koreksi terhadap pemberitaan media rakyatbersuara.com yang dimuat pada tanggal 15 Mei 2025 yang sebenarnya adalah:
1.Bahwa saya tidak pernah merasa menjadi korban dalam operasi katarak gratis di klinik wardah medical center yang dimuat secara sepihak oleh media rakyatbersuara.com
2.Operasi katarak gratis yang saya ikuti di klinik wardah medical center Alhamdulillah berhasil dengan baik
3.Bahwa setelah dilakukan operasi kondisi mata saya tetap baik dan sehat, hanya karena kelalaian saya yang tidak memperhatikan pesan dokter untuk istirahat total dan menjaga kondisi mata dari lingkungan udara yang tidak sehat sehingga mengakibatkan kondisi mata saya menjadi infeksi.
4.Bahwa dokter di klinik wardah medical center telah berupaya memberikan pengobatan yang terbaik kepada saya termasuk membantu saya untuk berobat rujuk ke Makasar.
5.Bahwa benar pada saat sebelum dilakukan operasi katarak mata dokter sudah menyampaikan tentang resiko dari setelah operasi dilakukan terhadap kondisi mata saya, dan saya menerima resiko tersebut dengan iklas.
6.Bahwa saya sangat bersyukur dan berterimakasih karena klinik wardah medical center sudah mau adakan operasi katarak gratis, sehingga saya sangat terbantu dengan penglihatan mata saya.
7.Bahwa saya tidak pernah mengizinkan media apapun namanya termasuk Rakyatbersuara.com untuk memuat keterangan saya dalam hal apapun tentang saya, dan kesehatan saya.
8.Bahwa berita yang dimuat oleh media rakyatbersuara.com ini sangat merugikan saya secara pribadi dan keluarga. Jadi saya berharap kepada bapak untuk tidak lagi memberitakan tentang saya dan keluarga saya.
Sampai berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak penyelenggara, Klinik Wardah Medical Center, atas informasi tersebut, namun tetap berupaya untuk dikonfirmasi lebih lanjut(red/*)