Example 728x250

Diduga Pekerja Proyek Pembangunan Gedung Sekolah SDN 7 Abaikan RK3K

Air Mesu Pangkalan Baru Bateng, rakyatbersuara.com- royek pembangunan rehabilitasi Ruang Kelas sekolah SDN 7 Pangkalan Baru dengan lokasi pekerjaan diwilayah Desa Air Mesu Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka yang di kerjakan oleh 3 CV sebagai mitra kerja dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tengah melalui Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Tata Bangunan (DPKPTB) Program Pengelolaan Pendidikan, dengan 3 CV Yaitu :

– Pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedang Beserta Perabotannya Dengan Nilai Kontrak rp. 1.162.180.000,- Dikerjakan oleh CV Khairunnisa dengan sumber dana DAK 2024 No. Kontrak 425.11/17.04/KPA.2/DINDIK/2024 Tanggal kontrak 17 juli 2023 waktu pelaksanaan 120 hari kalender dan tanggal pelaksanaan 17 juli 2024 – 13 November 2024 lokasi SD Negeri 7 Pangkalan Baru
– CV Andryan Kurnia Nilai Kontrak rp. 236.131.000,00 sumber dana APBD 2024 nama pekerjaan Pembangunan Ruang Guru Beserta Perabotannya SDN 7 Pangkalan Baru No. Kontrak 425.11/22.04/KPA.2/DINDIK/2024 Tanggal Kontrak 16 juli 2024 masa pelaksanaan 120 hari kalender
– CV Gaung Pratama Sejahtera nilai kontrak rp. 269.869.000,- sumber dana APBD 2024 no. 425.11/27.04/KPA.2/DINDIK/2024 Tanggal 16 juli 2024 nama kegiatan Pembangunan Ruang Laboratorium Komputer Beserta Perabotannya SDN 7 Pangkalan Baru

Dalam Pelaksanaan kegiatan proyek Ruang Kelas,Ruang Guru dan Ruang Laboratorium Komputer Beserta Perabotannya SD Negeri 7 Pangkalan Baru yang sudah berjalan hingga sampai saat ini dan pantauan dari pandangan beberapa Tim Media, saat dirinya melihat Dokumentasi dari media rakyatbersuara.com sebelum-Nya
“sangat menyayangkan dan prihatin kepada kontraktor dan para pekerja bangunan tersebut seolah- olah mereka melalaikan terhadap RK3K, serta menanyakan kemana dari Dinas yang di berikan mandat sebagai pengawasi pelaksanaan proyek dan menegur jika tidak sesuai dengan juklak dan juknis nya, Apakah Pengawas dan Konsultannya diam saja.

” Sebenarnya mengenai K3 itu terkesan sepele namun itu harus di terapkan dan di pakai saat pelaksanaan proyek tersebut, Yang mana semua itu sudah terlampir di RAB (Rencana Anggaran Biaya) di sediakan atau bangunan Direksiketnya didepannya dipasang Seperti Banner KE, BPJS, Bendera Merah Putih, papan proyek serta di pakai oleh para pekerja alat K3, seperti Helm, sarung tangan, sepatu boot, tali Tambang di pinggang dan warkpark baju proyek, karena semua kebutuhan K3 tercatat jelas jumlah nilai Rupiahnya pelaksanaan harus menyediakan semuanya”

Saat dikonfirmasi ke pekerja terkait hal tersebut, ” pelaksana atau Mandor saat dikonfirmasi malah tidak tahu dan berkelit saat ditanya perihal K3 dan salah satu pekerja menyampaikan memberikan nomor Hp sebelumnya ke media dengan tanpa nama tapi saat dikonfirmasi dengan nomor tersebut bukan pelaksana atau Mandor hanya sebagai OB setiap pagi buka pintu dan sore tutup, ditanya terkait hal tersebut tidak tahu menahu.

Seorang Mandor atau konsultan seharusnya beliau bertanggung jawab terkait proyek bangunan gedung sekolah tersebut.

Kami tim media menanyakan terkait K3 itu bagus ” teguran para wartawan itu mengingatkan agar K3 yang sudah di Anggarkan dilaksanakan, semua itu untuk keselamatan pekerja, kalau menanyakan fisik bangunan yang anda kerjakan jawab saja apa yang sedang dikerjakan, jangan menghindar, tempel gambar proyek diluar kantor Direksiketnya, kegiatan negara itu harus transparan karena siapa saja juga memiliki hak mengontrolnya, , agar hasil pembangunannya maksimal dengan baik, bagus dan tahan lama dalam pemanfaatannya”.

Ketika dikonfirmasi oleh awak media para tukang, hanya memilih bungkam dan ditanyakan langsung ke Mandornya

Ketika tim media menanyakan keberadaan mandor ada ditempat malah beliau sudah pergi berarti tadi sudah bertemu dengan tim media dan ditanya terkait perihal mandor hanya dijawab tidak tahu sama sekali dan salah satu pekerja menyampaikan nomor dikasih sebelumnya tapi nomor yang dikasih tanpa nama dan hanya sebagai OB jawaban saat di Chatting terkait pembangunan gedung tersebut.

Ahmad tim media menjelaskan, Dalam aturan LPJK pihak kontraktor sebagai pelaksanaan pekerjaan wajib untuk mematuhi RK3K ( RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA). Bila mana tidak di patuhi LPJK berhak untuk memberhentikan sementara kegiatan tersebut. ungkapnya.

“Pelaksana dilapangan dan para Pekerjanya harus mempunyai SKA (SERTIFIKAT KEAHLIAN ) Yang seharusnya dalam proses lelang dan di nyata kan pemenang harus ada pembuktian semua personil yang masuk dalam KAK (KERANGKA ACUAN KERJA ) pembuktian dipokja, dan seharusnya mandor juga mempunyai SKK (SERTIFIKAT KETERAMPILAN KERJA ), Kalau melihat dari proyek pembangunan rehabilitas Pembangunan Gedung Sekolah SDN 7 Pangkalan Baru dugaan kami ” tidak sesuai dengan KAK. sesuai dengan undang – undang no 18 tahun 1999 tentang jasa konstruksi dan peraturan pemerintah nomor 28 tahun 2000,” Sebagai mana diubah dengan peraturan pemerintah nomor 4 tahun 2010 dan peraturan pemerintah nomor 92 tahun 2010. Tentang LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI (LPJK)”, Ujar Ahmad lagi.

Jumhori selaku kepala sekolah SD Negeri 7 Pangkalan Baru saat dikonfirmasi diruang kantornya mengatakan, Terkait hal pekerja pembangunan gedung sekolah tersebut harus sesuai dengan Alat Perlindungan RK3K sesuai dengan spanduk himbauan yang ditempelkan oleh pihak proyek karena apa itu bagus untuk keselamatan dan kesehatan para pekerja apalagi keamanan diri seperti Sepatu,Sarung Tangan,Masker,Helm, Kacamata Dll yang sifatnya Perlindungan dan keamanan pekerja jadi prosedur mereka buat.

“Sangat bagus dan kami setuju dengan adanya tim media, apalagi itu perlindungan dan keamanan para pekerja, jangan hanya ada himbauan aja untuk para pekerja tapi tidak sesuai dengan spanduk yang ditempelkan, prosedur itu harus dikerjakan jangan diindahkan,” ujarnya.

Disinggung terkait hal perlindungan dan keamanan terkait K3 apakah itu sudah disediakan oleh CV atau Kontraktor.

Sedangkan pihak sekolah berharap dengan adanya Bantuan pembangunan gedung sekolah baik ruang kelas,ruang guru dan Laboratorium kami berterima kasih kepada Disdik Kab Bangka dan Instansi pemerintah khususnya kab Bangka Tengah dengan dibangunnya gedung cepat selesai agar anak-anak bisa masuk seperti biasanya dan saat ini anak-anak masuk sekolah bergantian dikarenakan pembangunan tersebut maka dengan cepatnya selesai pembangunan gedung ini anak-anak sudah bisa masuk seperti biasanya, pungkasnya lagi.

Tim media akan berupaya konfirmasi ke Disdik Kab Bangka Tengah terkait hal pembangunan tersebut termasuk Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Tata Bangunan (DPKPTB) Program Pengelolaan Pendidikan dan ke Tiga CV tersebut.(Ah/Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250