Brebes. Rakyat Bersuara Com. Kepala Desa Kedung Oleng, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes Tasir S.Pd berikan klarifikasi terkait isu kecurangan saat penjaringan calon perangkat desa beberapa bulan yang lalu. Rabu (30/10/2024)
Tasir saat jumpa Pers di Aula Balai Desa Kedungoleng mengatakan, bahwa mengenai tuduhan kecurangan dalam proses pemilihan perangkat desa yang dilaksanakan di SMK Nurul Huda Paguyangan pada 18 Desember 2023 lalu seperti yang diberitakan oleh beberapa media itu tidak benar, “tegasnya.
Ia kembali menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar, dan menyatakan seluruh tahapan pemilihan telah berjalan sesuai prosedur dengan prinsip transparansi.
Menanggapi isu yang berkembang di masyarakat, Tafsir mengklarifikasi bahwa anggaran seleksi perangkat desa sebesar Rp 20 juta sepenuhnya bersumber dari Dana Desa dan digunakan sesuai ketentuan tanpa menerima dana dari pihak luar atau calon peserta.
“Tidak ada dana dari pihak lain, semua biaya seleksi dianggarkan melalui Dana Desa,” ungkap Tafsir kepada awak media saat jumpa Pers.
Lebih lanjut, Tafsir menjelaskan bahwa setiap tahapan proses seleksi diawasi secara ketat oleh panitia resmi untuk memastikan obyektivitas dan keadilan.
“Penilaian murni dilakukan berdasarkan kinerja peserta selama proses seleksi, dengan soal ujian yang sama untuk semua dan koreksi yang objektif tanpa intervensi,” tambahnya.
Terkait tuduhan adanya transaksi uang antara calon peserta dan panitia, Tafsir menepis kabar tersebut dengan tegas.
“Ini spekulasi yang merusak reputasi pemerintah desa tanpa dasar yang kuat, saya tidak menerima uang 3 juta dari pihak manapun,” katanya.
Sebagai bentuk keterbukaan, Kepala Desa menyatakan kesediaannya untuk berkoordinasi dengan pihak berwenang jika diperlukan penyelidikan lebih lanjut.
“Kami siap berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keabsahan proses seleksi perangkat desa,” ujarnya.
Tafsir juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh isu yang belum jelas kebenarannya.
Menurutnya, penting untuk menjaga kepercayaan terhadap perangkat desa yang baru dilantik dan telah bekerja demi kemajuan Desa Kedung Oleng.
“Perangkat desa berperan penting dalam pembangunan desa, mari kita dukung mereka agar dapat bekerja dengan baik,” pesannya.
Ia juga menekankan bahwa Desa Kedungoleng berkomitmen menjaga profesionalisme dan integritas dalam setiap kebijakan, selalu mengutamakan kepentingan masyarakat serta pembangunan desa.
“Kami berusaha konsisten mengambil kebijakan yang berorientasi pada kemajuan desa dan kesejahteraan warga,” ujarnya.
Kontroversi seputar proses seleksi perangkat desa ini memang sempat menimbulkan pro dan kontra di masyarakat, namun ia berharap warga tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu yang belum tentu benar.
“Mari kita fokus pada kemajuan desa dan tidak terpecah oleh informasi yang belum tentu kebenarannya,” ajaknya.
Disinggung terkait pemberitaan dugaan kecurangan dalam penjaringan perangkat desa, ia menegaskan bahwa pemberitaan yang belum lama ini tidak benar.
Bahwa Desa Kedungoleng komitmen untuk menjaga proses seleksi perangkat desa yang transparan dan akuntabel, serta menanggapi berbagai tuduhan dengan tegas melalui klarifikasi yang jelas, “pungkasnya.
Senada dengan Tafsir, Wagyo, suami dari Ida yang kini menjabat sebagai Kepala Dusun 2, turut memberikan klarifikasi dan menyayangkan adanya pemberitaan yang dinilai sepihak.
Menurutnya, pemberitaan tersebut tidak mendapat klarifikasi dari panitia ataupun pihak kecamatan, sehingga menimbulkan persepsi keliru di masyarakat, “ujarnya.( Heru)
