Example 728x250
Berita  

Lonjakan Tagihan dan Alat Elektronik Rusak di Morowali, Siapa yang Harus Bertanggung Jawab?

Morowali, rakyatbersuara.com- Kadri S.Y. Ishak Manageer dari PLN Bungku, memberikan penjelasan terkait kondisi pemadaman listrik yang saat ini terjadi di Kabupaten Morowali hari ini Kamis, 5 Desember 2024. Dalam keterangannya, ia mengungkapkan bahwa kondisi defisit daya menjadi penyebab utama pemadaman bergilir yang dilakukan setiap hari.

“Saat ini kondisi kami memang masih defisit, sehingga setiap harinya kami melakukan pemadaman secara bergilir. Setiap hari juga kami sudah sampaikan informasi terkait jadwal pemadaman melalui media sosial,” jelas Kadri.

Pemadaman listrik biasanya dilakukan pada pukul 16.00 hingga 24.00. Namun, di luar jam tersebut, pemadaman bisa saja terjadi jika mesin pembangkit mengalami kondisi darurat. “Mesin kami terkadang mengalami kondisi darurat sehingga harus dimatikan, yang menyebabkan pemadaman di luar jadwal,” tambahnya.

Kadri juga menjelaskan bahwa pelanggan yang terdampak pemadaman listrik memiliki hak untuk mendapatkan kompensasi sesuai dengan regulasi yang berlaku. “Kompensasi ini tidak diberikan dalam bentuk barang, tetapi berupa pembayaran listrik atau pulsa token. Untuk klaim kompensasi, pelanggan harus mengajukannya ke PLN UP3 Palu, bukan di PLN Bungku sesuai dengan prosedur yang berlaku,” ujarnya.

Untuk menghindari kerusakan alat elektronik akibat pemadaman dan nyala listrik yang tiba-tiba, Kadri menyarankan agar masyarakat menurunkan Miniature Circuit Breaker (MCB) di rumah sebelum pemadaman terjadi. “Jika listrik sudah menyala, barulah MCB diaktifkan kembali. Hal ini penting untuk mencegah alat elektronik rusak akibat lonjakan arus listrik,” kata Kadri.

PLN saat ini tengah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi defisit daya di Morowali:

1. Perbaikan Mesin di PLTD Bahoruru: Perbaikan ini diharapkan dapat menambah kapasitas daya.
2.  Tambahan Mesin dari Pemda Morowali: Sebuah mesin berkapasitas 3 megawatt direncanakan tiba pada minggu ketiga Desember 2024.
3. Optimalisasi PLTA Sulewana: PLN juga berupaya mengalirkan listrik dari PLTA Sulewana untuk mendukung kebutuhan listrik di Morowali.

Kadri mengimbau masyarakat untuk mengurangi pemakaian listrik pada jam puncak, yaitu pukul 17.00 hingga 20.00. “Dengan mengurangi pemakaian listrik di jam puncak, masyarakat dapat membantu mengurangi beban daya yang tinggi dan mencegah pemadaman lebih lanjut,” ujarnya.

PLN meminta masyarakat untuk bersabar selama upaya perbaikan ini berlangsung. “Insya Allah, dengan tambahan mesin dari Pemda Morowali dan perbaikan di PLTD Bahoruru, serta optimalisasi dari PLTA Sulewana, listrik di Morowali khususnya daerah Bungku akan segera normal kembali,” tutup Kadri.

Dengan berbagai langkah yang telah disiapkan, diharapkan layanan listrik di Morowali dapat kembali stabil dan masyarakat dapat menikmati aliran listrik tanpa gangguan.(/Wiwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250