MUARA ENIM, Rakyatbersuara.com – Reno Saputra (32) tewas tenggelam setelah hanyut terbawa arus sungai Lematang, Desa Berugo, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim. Kejadiannya karena panik melihat petugas polisi yang sedang tangkap buronan pelaku TPK.
Salah satu warga yang menyaksikan cerita, “Pas polisi datang tak jauh dari tempat kumpul dia sama temennya, langsung lari dan loncat ke sungai. Saya lihat dia sempat melambaikan tangan karena mulai tenggelam.”
Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasadnya pada pukul 07.05 WIB di lokasi yang disebut lubuk, jarak sekitar 3,3 km dari tempat terjun. Saat ditemukan, jasad berada dalam posisi tengkurap, dan mengapung di pinggir sungai Lematang wilayah Desa Belimbing.
Ketua Tim SAR gabungan Basarnas Provinsi Sumatera Selatan Oki Heriyanto mengatakan, “Kami cari sejak malam kemarin bersama unsur TNI/Polri, BPBD, Damkar Muara Enim, dan juga relawan dari warga desa Berugo, Teluk Lubuk, dan Belimbing semuanya bergotong royong. Untungnya cepat ditemukan, sekarang bisa diserahkan ke keluarga.”
Ia juga sangat menyesalkan terhadap beberapa pemberitaan, “Sangat disayangkan dengan pemberitaan beberapa media online yang secara sepihak menyatakan bahwa Tim SAR gabungan hanya dari Basarnas. Ini tidak sesuai faktanya, pencarian ini adalah kerja sama semua pihak, tidak bisa dilakukan sendirian.”
Kapolsek Gunung Megang yang diwakili Kapolpos Teluk Lubuk Briptu Andri menjelaskan, “Kami hadir untuk bergabung dengan tim SAR gabungan, selain itu kami juga mengamankan proses pencarian korban.”
“Kami dari Polsek Gunung Megang turut berduka cita atas meninggalnya saudara Reno serta semoga pihak keluarga diberi ketabahan.” tambahnya.
Kepala Desa Teluk Lubuk Rasuan juga berduka, “Kami turut sedih kepergian warga. Akan bantu prosesi jenazah dan coba mencegah kejadian serupa.”
Setelah dipastikan tidak bernyawa, jasad langsung dibawa ke rumah duka untuk diperlakukan sesuai agama dan adat.(Mustopa)















