Sulawesi Tengah- rakyatbersuara.com- Baru- baru ini kantor Bupati Morowali mengalami dua insiden dalam waktu singkat yaitu banjir dan kebakaran sehingga menimbulkan pertanyaan
Anggaran pembangunan yang besar Rp 8 miliar untuk atap, Kemudian Rp 8 miliar untuk interior dan aksesoris, dan Rp 3 miliar untuk perubahan biaya aksesoris dan interior. Namun hal ini menimbulkan pertanyaan tentang kualitas pekerjaan dan kesesuaian dengan spesifikasi
Wazir Muhaimin selaku Masyarakat Morowali menyampaikan dimedia ini, Sabtu(26/05/2025) bahwa Kemungkinan penyebab kejadian tersebut adalah Kualitas pekerjaan yang buruk, dan tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Diduga
Kelalaian manusia atau ketidakhati-hatian dalam pelaksanaan pekerjaan
Lanjut Wazir bahwa untuk bahan tidak sesuai penggunaan dan tidak memenuhi standar, Menurutnya perlu dilakukan investigasi untuk mengetahui penyebab sebenarnya dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Pihaknya meminta hasil investigasi dan dapat memberikan penjelasan kepada publik tentang kesesuaian pekerjaan dengan ketentuan yang berlaku.(Syaiful)
