Air Mesu Timur, Pangkalan Baru Bateng- Badan Pangan Nasional mengadakan program pembagian bantuan beras di Desa Air Mesu Timur, yang berlokasi di Halaman Kantor Desa tersebut . Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat setempat dengan mendistribusikan bahan pokok yang sangat diperlukan. Pembagian beras diinisiasi dalam upaya untuk mendukung kesejahteraan warga desa, membantu memperkuat ekonomi keluarga, serta memberikan kontribusi positif terhadap kelangsungan hidup di tingkat lokal.
Lokasi kegiatan dipilih secara strategis di Halaman Kantor Desa Air Mesu Timur untuk memudahkan akses bagi seluruh warga desa. Dengan adanya semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama, diharapkan bantuan tersebut dapat disalurkan secara efisien kepada penerima manfaat yang membutuhkan.16 Agustus 2024
Tina mengatakan bahwa Kerjasama antara Badan Pangan Nasional, pemerintah desa, dan masyarakat setempat menjadi kunci utama kesuksesan program ini, dengan harapan bahwa bantuan beras akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan bersama.
“Hari ini pagi ini ya pembagian bantuan masuk kecamatan Pangkalan Baru seluruh desa setempat dan siang ini masuk kecamatan Namang seluruh desa wilayah kec Namang”.
Untuk mendapatkan bantuan pangan nasional ini harap membawa KTP dan KK asli, jadi kita tepat sasaran jadi masyarakat yang mendapatkan benar-benar sasaran-Nya jelas.
Melalui dukungan semua pihak, diharapkan program ini menjadi landasan kuat dalam memperkuat ketahanan pangan dan solidaritas sosial di Desa Air Mesu Timur.
Bantuan beras dari Badan Pangan Nasional merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok, terutama beras. Adapun deskripsi mengenai bantuan beras ini sebagai berikut :
Deskripsi Bantuan Beras dari Badan Pangan Nasional
Tujuan Program:
Mengurangi Kemiskinan: Program ini bertujuan untuk mengurangi beban masyarakat miskin dan rentan terhadap kekurangan pangan.
Stabilitas Pangan: Membantu menjaga stabilitas pangan di tingkat rumah tangga, terutama dalam situasi darurat atau krisis.
Sasaran Penerima:
Keluarga Miskin: Prioritas diberikan kepada keluarga yang terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial.
Korban Bencana: Masyarakat yang terkena dampak bencana alam atau situasi darurat lainnya.
Kelompok Rentan: Lansia, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan lainnya yang membutuhkan dukungan pangan.
Mekanisme Penyaluran:
Pendataan: Data penerima manfaat dikumpulkan dan diverifikasi melalui kerja sama dengan dinas sosial dan instansi terkait.
Distribusi: Beras disalurkan secara berkala melalui berbagai saluran distribusi, seperti kantor desa/kelurahan, pos penyaluran bantuan, atau langsung ke rumah penerima.
Pengawasan: Proses penyaluran diawasi oleh berbagai pihak untuk memastikan bantuan sampai ke penerima yang berhak dan mencegah penyelewengan.
Jumlah dan Jenis Bantuan:
Kuantitas: Jumlah beras yang diberikan biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dasar keluarga, misalnya 10-20 kg per bulan per keluarga.
Kualitas: Beras yang disalurkan adalah beras dengan kualitas layak konsumsi sesuai standar yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional.
Manfaat bagi Masyarakat:
Ketahanan Pangan: Membantu memastikan keluarga memiliki akses ke pangan pokok, sehingga mengurangi risiko kelaparan.
Ekonomi Rumah Tangga: Mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk membeli beras, sehingga dana dapat dialokasikan untuk kebutuhan lain.
Kesehatan: Menjaga kesehatan dengan memastikan asupan gizi yang memadai dari beras sebagai sumber karbohidrat utama.
Dampak Jangka Panjang:
Peningkatan Kesejahteraan: Bantuan beras dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin dan rentan.
Pengurangan Ketimpangan: Membantu mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi dengan memberikan dukungan kepada yang membutuhkan.
Program bantuan beras dari Badan Pangan Nasional adalah salah satu langkah konkret pemerintah dalam upaya mengatasi masalah kemiskinan dan ketahanan pangan di Indonesia, sekaligus mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, Pungkasnya.(Ahmad)