Morowali, Rakyatbersuara.com- Kepala Desa Polewali, Kecamatan Bungku Selatan, Kabupaten Morowali, Suparta, membantah tudingan dan laporan warga terkait dugaan korupsi dana desa (DD). Ia menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak benar.
“Saya tidak melakukan korupsi dana desa. Tudingan itu bagian dari orang lawan politik saya saat mencalonkan diri sebagai Kepala Desa Polewali,” ujar Suparta saat dimintai keterangan, Kamis (14/8/2025).
Menurutnya, laporan tersebut dibuat oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Polewali. Ia menilai tuduhan itu tidak berdasar.
“Mana anggaran dana desa yang saya korupsi? Semua itu tidak benar, hanya karena ada orang yang iri pada saya,” katanya.
Suparta menjelaskan, setiap tahun pihaknya selalu diperiksa oleh Inspektorat terkait laporan pertanggungjawaban penggunaan dana desa. Ia merasa aneh jika masih ada tudingan adanya temuan korupsi.
“Kalau memang ada temuan, berarti semua yang kami kerjakan selama ini tidak ada artinya. Padahal sudah banyak item pembangunan fisik yang kami lakukan di Desa Polewali,” jelasnya.
Ia mengaku selama ini memilih diam, namun tuduhan yang berulang membuatnya angkat bicara.
“Mungkin karena saya tidak pernah melawan, jadi mereka seenaknya membuat laporan. Tapi saya tegaskan, laporan itu tidak benar. Kami selalu diaudit, dan penggunaan dana desa tidak pernah kami sembunyikan. Saya orangnya terbuka untuk membangun desa,” tegasnya.
Suparta menutup pernyataannya dengan komitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Polewali.(*)