Banyumas, Rakyat Bersuara Com. Pemerintah Desa Kranggan, Kecamatan Pakuncen, Kabupaten Banyumas, menggelar musyawarah desa yang melibatkan berbagai pihak, termasuk RT, RW, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Babinsa, dan Bhabinkamtibmas.
Pertemuan ini berlangsung di aula balai desa setempat pada Senin (23/12/2024) malam, dan bertujuan untuk memastikan transparansi serta mengklarifikasi isu yang beredar di tengah masyarakat.
Kepala Desa Kranggan Tegaskan Transparansi
Kepala Desa Kranggan, Romli Haryadi, menegaskan bahwa seluruh proses pembangunan di desa telah dilakukan sesuai prosedur dan melibatkan berbagai pihak melalui mekanisme musyawarah dusun (musdus), musyawarah desa (musdes), hingga musyawarah perencanaan pembangunan kecamatan (musrenbangcam).
“Kami selalu mengedepankan musyawarah dalam setiap tahap pembangunan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. Hal ini untuk memastikan semua pihak terlibat dan memahami langkah-langkah yang kami ambil,” ujar Romli.
Terkait isu yang beredar di media sosial dan menyebabkan kegaduhan, Romli menyebut bahwa informasi tersebut tidak benar dan telah memicu kesalahpahaman di kalangan warga. “Kami telah memantau dan menyelesaikan masalah ini dengan bijak agar tidak memperkeruh suasana di desa,” tambahnya.
Ketua BPD Kranggan, Arif Rahmadi, turut memberikan klarifikasi. Ia memastikan bahwa pembangunan di Desa Kranggan selalu dilakukan secara terbuka dan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
“Semua proses pembangunan, mulai dari musdus hingga musrenbangcam, selalu dilakukan dengan transparansi. Kami mengajak warga untuk tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas kebenarannya dan menghindari provokasi yang dapat merusak keharmonisan desa,” kata Arif.
Musyawarah ini juga menjadi ajang penguatan komitmen bersama antara pemerintah desa, BPD, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan masyarakat untuk membangun Desa Kranggan secara berkelanjutan.
Dalam pertemuan tersebut, seluruh pihak sepakat untuk menjaga komunikasi yang baik dan mengedepankan musyawarah sebagai solusi atas setiap permasalahan.
“Kritik dan masukan dari warga sangat kami hargai, asalkan disampaikan dengan tujuan membangun, bukan memecah belah. Kami terbuka untuk diskusi demi kemajuan desa,” pungkas Romli.
Dengan adanya musyawarah ini, diharapkan masyarakat Desa Kranggan dapat semakin solid dan mendukung program pembangunan yang telah direncanakan, demi kemajuan bersama. Pemerintah desa juga mengimbau warga untuk bijak dalam menerima informasi dan tetap menjaga kerukunan. Tutupnya. HERU