Pangkalpinang, rakyatbersuara.com- Sekolah Dasar Negeri 3 Pangkalpinang, kembali menunjukkan kreativitas dan kebanggaannya terhadap budaya Nusantara dengan tampil memukau dalam karnaval provinsi yang digelar di kota Pangkalpinang kegiatan yang digelar oleh Pemprov, Selasa (27 Agustus 2024).
Pada kesempatan kali ini, SD Negeri 3 Pangkalpinang mengusung tema Bhinneka Tunggal Ika dengan tujuan menghormati jasa pahlawan terdahulu yang telah rela berjuang untuk kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta mendorong siswa-siswi untuk cinta kearifan lokal terutama budaya bangsa Indonesia.
Mengambil inspirasi dari tema tersebut, rombongan karnaval dari SD Negeri 3 Pangkalpinang menampilkan beragam elemen yang menggambarkan kemegahan masa jasa pahlawan.
Para siswa tampil dengan busana tradisional khas Pahlawan, seperti baju kepahlawanan, pakaian prajurit, hingga busana bangsawan.
Kostum-kostum tersebut dibuat dengan detail yang teliti, menonjolkan kekayaan budaya dan warisan sejarah yang luar biasa dari pahlawan yang pernah melawan penjajah dimasa pemerintahan Indonesia yang dijajah oleh Jepang dan Belanda pada masa itu.
Tidak hanya kostum, rombongan SD Negeri 3 Pangkalpinang juga menghadirkan replika Pahlawan dan arca-arca yang kerap dijumpai pada masa penjajahan terdahulu.
Semua ini dibuat secara kreatif oleh para guru dan siswa dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal. Kehadiran replika tersebut menambah kemegahan dan keotentikan penampilan mereka di sepanjang rute karnaval.
“Proses pembuatan kostum dan replika ini memang membutuhkan waktu dan kerja keras yang tidak sedikit. Kami memulainya dengan penelitian mendalam tentang detail busana dan artefak khas Masa penjajahan.
Tujuan kami adalah menciptakan kostum dan replika yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga akurat dan mencerminkan masa penjajahan terdahulu,” ujar Guru SBK tersebut
Ia menambahkan bahwa untuk kostum, mereka memilih bahan yang mudah didapat namun tetap terlihat elegan. Sedangkan, untuk replika lain, menggunakan bahan-bahan sederhana seperti bambu, karton bekas semen, styrofoam,cat akrilik dan lainnya, disini pun anak-anak diperankan sebagai Dokter, Polisi, Tentara,Guru,Bidan, Olahraga Bola, Voli, Silat dan sifatnya kepahlawanan.
“Meskipun sederhana, kami berusaha menciptakan replika yang detail dan otentik. Ini semua dilakukan agar siswa bisa merasakan dan memahami secara langsung bagaimana bentuk kebesaran masa penjajahan terdahulu,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri 3 Pangkalpinang menyatakan pemilihan tema Bhinneka Tunggal Ika ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap sejarah dan budaya bangsa di kalangan siswa.
“Kami ingin mengajarkan kepada para siswa pentingnya menghargai sejarah dan budaya leluhur kita. Dengan tema tersebut, kami berharap mereka bisa belajar lebih dalam tentang kekejaman Jepang dan Belanda terhadap bangsa Indonesia kala itu dan menjadikannya sebagai inspirasi untuk masa depan,” ujarnya.
Penampilan SD Negeri 3 Pangkalpinang berhasil menarik perhatian warga dan pengunjung karnaval. Banyak yang terpukau dengan detail dan keindahan kostum serta replika yang mereka tampilkan.
Beberapa pengunjung bahkan tampak antusias mengambil foto bersama para siswa yang mengenakan kostum kebesaran masa penjajahan.
Selain itu, iringan musik tradisional sepanjang parade menambah kesan autentik dan membawa suasana karnaval kembali ke masa kejayaan Indonesia memperebutkan dan memerdekakan Indonesia kala itu.
Karnaval provinsi ini merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia dikota Pangkalpinang.
Penampilan yang mengusung tema Bhinneka Tunggal Ika ini mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak. Banyak yang memuji kreativitas dan kerja keras para siswa serta guru.
Dengan penampilan yang begitu megah dan inspiratif, SD Negeri 3 tidak hanya berhasil menyuguhkan hiburan bagi warga, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang pentingnya melestarikan dan menghargai sejarah serta budaya bangsa.
Penulis : Ahmad